Secara umum karakteristik mentalitas manusia modern adalah sebagai berikut :
1. Memiliki sikap pribadi yang terbuka.
Terbuka terhadap berbagai pengalaman, gagasan, pengungkapan perasaan,
dan perilaku baru yang akan mengarah pada perkembangan pribadinya
sehingga mampu menyesuaikan diri dengan keadaan baru tanpa harus merasa
terasing. Salah satu hal yang sangat mendukung dalam karakteristik ini
adalah keterbukaan terhadap informasi baru dan terbuka terhadap kritik.
2. Memiliki dan mengembangkan sikap untuk selalu siap berubah.
Kesiapan untuk berubah mendasari terbentuknya sikap terbuka. Dalam hal ini individu dituntut oleh proses perubahan yang terjadi untuk menerima perubahan secara wajar, yang pada umumnya sering berlawanan dengan keyakinan, pandangan, dan sikap-sikapnya selama ini terhadap berbagai hal.
3. Menghargai perbedaan pendapat dalam banyak isu.
Individu diharapkan dapat mengembangkan sikap yang dewasa dalam
menghadapi berbagai macam pribadi, kelompok, dan masyarakat yang
memiliki pandangan sendiri tentang berbagai isu. Dalam hal ini sangatlah
penting juga bila individu mengembangkan pandangan/pemikiran yang luas
tentang dunia.
4. Menghargai waktu secara tepat.
Sebagai pribadi yang modern maka ia harus dapat memandang waktu pada
tempatnya, artinya masa depan itu penting dalam orientasi waktunya,
namun hal itu tidak berarti ia meremehkan arti masa lalu. Dengan sikap
ini ia akan dapat memandang masa lalu dalam konteks masa kini dan masa
depan.
5. Memperkaya diri dengan informasi.
Penguasaan informasi merupakan hal yang sangat vital bagi seorang
manusia modern. Dengan demikian, ia tidak hanya mampu mengutarakan
pendapat atas dasar pemikiran yang subjektif tetapi lebih dari itu
pemikiran yang didukung dengan data, fakta, dan analisis yang kritis.
6. Memiliki kemampuan untuk merencanakan ("managerial skills").
Sikap seperti ini diperlukan untuk mengatur berbagai aspek hidup, kehidupan, dan penghidupan yang dihadapinya dengan secara lebih teratur.
7. Menghargai keberadaan orang lain sebagaimana adanya.
Pribadi modern dituntut untuk mengembangkan sikap bijak dalam melakukan
penilaian terhadap orang lain. Hal ini penting agar ia mampu untuk tidak
terlalu mempercayai subjektivitasnya sendiri.
8. Memiliki dan mengembangkan sikap percaya pada diri sendiri.
Sebagai pribadi yang modern ia tidak akan demikian mudah goyah dalam
berbagai hal yang dihadapinya. Ia harus dapat mengembangkan sikap
percaya diri bahwa alam (lingkungan) haruslah dapat dikuasai untuk
kepentingan kesejahteraan umat manusia tanpa harus merusaknya, dan peran
manusia untuk mengusahakan pengaturan eksplorasi alam sangatlah
penting.
9. Menilai keterampilan teknis sebagai hal yang penting.
Individu modern mampu menilai keterampilan teknis sebagai hal yang
penting sesuai dengan konteks budayanya. Ia tidak perlu memiliki
anggapan bahwa masyarakat petani, misalnya, sebagai masyarakat yang
tradisional selamanya. Justru sebaliknya, ia haruslah dapat
mengembangkan inovasi baru berkaitan dengan keterampilan-keterampilan
teknis dalam bertani.
10. Menghargai pentingnya pendidikan sebagai wahana pengembangan iptek.
Manusia modern akan melihat pendidikan bukan hanya sebagai media untuk
memperoleh pengakuan kelompoknya (dalam bentuk status sosial,
peningkatan pendapatan), melainkan untuk memperluas ilmu pengetahuan dan
mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan agar dapat menyumbangkan
hidupnya bagi manusia lainnya.
11. Menghargai prinsip-prinsip demokrasi.
Sebagai individu modern, demokrasi menjadi salah satu pandangan hidup,
dimana ia menghargai kebebasan dalam batas-batas yang wajar.
Dari berbagai karakteristik tersebut, akan lebih lengkap apabila
seseorang individu yang modern memiliki dan mampu mengembangkan "need of achievement"
yang dimilikinya. Oleh karena dengan berkembangnya "n-ach" seseorang
akan mampu mengaktualisasikan berbagai potensi pribadinya secara memadai
sehingga ia akan mampu "survive" dalam berbagai lapangan hidup.
sumber : kaskus.co.id